Inversion Sentence dalam Bahasa Inggris – “Inversion” yaitu sebuah kalimat dimana kita meletakkan kata kerja bantu (auxiliary) sebelum subjek. Sebelum membahas ihwal inversion secara mendalam, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu ihwal apa yang dimaksud dengan auxiliary. Auxiliary yaitu kata kerja bantu yang digunakan untuk melengkapi sebuah kalimat. Umumnya auxiliary tidak mempunyai makna, kecuali dalam kalimat tanya. Dalam bahasa Inggris, bentuk auxiliary sudah ditentukan menurut predikat dari sebuah kalimat. Perhatikan table di bawah ini!
PREDICATE | AUXILIARY |
Verb 1 | Do / Does |
Verb 2 | Did |
Tobe | Tobe |
Modal | Modal |
Have/Has + Verb 3 / Been | Have / Has |
Had Verb 3 / Been | Had |
Contoh:
I love you. Pada kalimat tersebut predikatnya yaitu “love”. Love merupakan “Verb 1”. Maka Auxiliary nya yaitu “Do”. Pemilihan “Do” buakan “Does” yaitu sebab subjek kalimat tersebut yaitu “I”.
I will go to your house as soon as possible. Pada kalimat tersebut predikatnya yaitu “will”. Will merupakan “Modal”. Maka Auxiliary nya yaitu “Modal (will)” juga.
Nah, jikalau sudah memehami ihwal auxiliary, maka kita akan lanjutkan bahasan kita ihwal kalimat inversion. Dalam bahasa Inggris, kita sanggup memakai kalimat inversion dalam beberapa situasi yang berbeda. Situasi-situasi tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Kita biasanya memakai pola kalimat inversion dalam menciptakan pertanyaan:
Dalam kebanyakan kalimat dalam bahasa Inggris, saat kita ingin memakai kalimat inversion, kita hanya harus menempatkan auxiliary di sebelum subjek. Berikut pola kalimat inversion dalam kalimat tanya:
AUXILIARY + SUBJEK + KOMPLEMEN / VERB
Contoh:
Kalimat normal: You are happy.
(Subjeknya yaitu 'You, sebelum predikat 'are'.)
Bentuk pertanyaan: Are you happy?
(Karena predikatnya tobe 'Are', maka auxiliarynya juga tobe. Maka auxiliary “Are” ditempatkan sebelum subjek 'you', mereka telah berpindah posisi. Inilah yang disebut kalimat inversion.)
2. Saat kita memakai adverb atau adverbial phrase negatif di awal kalimat.
Biasanya, kita menempatkan ungkapan di awal kalimat untuk menguatkan apa yang kita katakana sebab ini akan menciptakan kalimat kita terdengar mengejutkan, mencolok, atau tidak biasa. Cara ini juga menciptakan kalimat kita terdengar cukup formal. Jika Anda ingin memberi kesan-kesan tersebut, maka Anda sanggup membuatnya dengan pola kalimat inversion sebagai berikut:
NEGATIVE ADVERB + AUXILIARY + S + KOMPLEMEN / VERB
Contoh:
Kalimat Inversion:
Seldom have I seen such beautiful scenery. ('Seldom' diletakkan di awal kalimat, sehingga kalimat ini disebut kalimat inversion. Kalimat ini menegaskan “Betapa indahnya pemandangan yang dilihat oleh penulis.)
Kalimat Normal:
I have seldom seen such beautiful scenery. ('Seldom' diletakkan di posisi normalnya, sehingga kalimat ini disebut kalimat normal. Kalimat ini yaitu kalimat yang normal tanpa penegasan apapun.)
Berikut ini yaitu beberapa negative adverbs yang sering digunakan dalam inversion:
Hardly, Never, Seldom, Rarely, Only then, Not only, No sooner, Scarcely, Only later, Nowhere, Little, Only in this way, In no way, On no account
Inversion pada sebuah kalimat, sanggup juga di letakkan sesudah klausa adverb negatif.
Contoh:
Not until
Not until I saw Jonah with my own eyes did I really believe he was ok.
Not until
Not until I saw Jonah with my own eyes did I really believe he was ok.
Not since
Not since Luna left college had she had such a wonderful opportunity.
Not since Luna left college had she had such a wonderful opportunity.
Only after
Only after I'd seen his flat did I understand why he wanted to live there.
Only after I'd seen his flat did I understand why he wanted to live there.
Only when
Only when we'd all arrived home did I feel calm.
Only when we'd all arrived home did I feel calm.
Only by
Only by working extremely hard could we afford to eat.
Only by working extremely hard could we afford to eat.
3. Kita sanggup memakai inversion sebagai pengganti 'if' dalam conditional sentence
Bentuk ini yaitu bentuk yang cukup formal:
Contoh:
Normal conditional:
If I had come there, this masalah would have finished.
Normal conditional:
If I had come there, this masalah would have finished.
Conditional with inversion:
Had I come there, would have finished.
Lebih jauh lagi ihwal If Clause bentuk inversion, Anda sanggup baca pada artikel yang berjudul: Jenis, Pola, dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence
Had I come there, would have finished.
Lebih jauh lagi ihwal If Clause bentuk inversion, Anda sanggup baca pada artikel yang berjudul: Jenis, Pola, dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence
Inversion Sentence dalam Bahasa Inggris |
4. Kita sanggup juga memakai inversion sesudah "so + adjective...that"
Contoh:
So beautiful was the girl that nobody could talk of anything else. (Kalimat Normalnya: the girl was so beautiful that nobody could talk of anything else.)
So delicious was the food that we ate every last bite. (Kalimat Normalnya: the food was so delicious that we ate every last bite.)
Nah demikianlah bahasan kita kali ini ihwal inversion sentence. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi sahabat englishiana.com semua dan sanggup membantu menambah wawasan pembaca semua terutama yang sedang tekun berguru bahasa Inggris.
Baca Juga:
Pengertian Rumus dan Contoh Kata "JUGA" dalam Bhs. Inggris
Without IF Conditional Sentence
Baca Juga:
Pengertian Rumus dan Contoh Kata "JUGA" dalam Bhs. Inggris
Without IF Conditional Sentence