Skip to main content

Conditional Sentence Type 1 2 3 Beserta Teladan Dan Faktanya

Conditional sentence type 1 2 3 dan faktanya – Selamat beraktifitas sobat Englishiana semua. Apa kabar hari in? Semoga tetap sehat dan penuh semangat. Pada kesempatan yang indah ini Englishiana akan membuatkan belakang layar perihal sebuah bahan bahasa Inggris yang amat sangat penting untuk dikuasai sobat Englishiana semua. Tapi, jangan kaget ya apabila akan ada banyak bahan gres yang mengejutkan sobat Englishiana semua, karna kami memang ingin menguak bahan – bahan yang mungkin belum banyak dibagikan di situs – situs lain. Ya, sehabis melihat judul page ini tentunya sobat Englishiana semua dengan gampang sanggup mengetahui apa yang akan kita bahas pada kesempatan ini. Materi kita hari ini yaitu perihal Conditional Sentence yang akan kita kupas hingga ke akar – akarnya. Conditional sentence yaitu kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris baik yang mungkin terjadi maupun pengandaian yang mustahil lagi terjadi. Namun sebagai pembukaan kita akan mengawali diskusi perihal Conditional Sentence ini dari yang paling dasar dan terkenal terlebih dahulu. 

 Selamat beraktifitas sobat Englishiana semua Conditional sentence type 1 2 3 Beserta Contoh dan faktanya
Conditional sentence type 1 2 3 dan faktanya

Conditional Sentence

Conditional Sentence yang juga sering dikenal sebagai if clause bermakna kalimat pengandaian dalam bahasa Indonesia. Kalimat pengandaian digunakan untuk menyatakan bahwa tindakan yang dinyatakan dalam klausa utama (tanpa jika) hanya sanggup terjadi bila kondisi tertentu yang dinyatakan (dalam klausa IF) terpenuhi. Dalam bahasa Inggris tingkat dasar, biasanya ada tiga tipe kalimat pengandaian / if clause yang umumnya dipelajari di Indonesia. Ketiga tipe itu adalah:

Conditional Sentence Type 1

a.    It is very likely that the condition will be fulfilled in the future. If clause / pengandaian tipe ini yaitu pengandaian yang mungkin saja terjadi di masa depan atau dengan kata lain dengan memakai pengandaian tipe ini kita sedang mengandaikan apa – apa saja keadaan yang mungkin terjadi di masa depan nanti. Perlu diingat bahwa konsep masa depan pada konteks ini tidak harus 10 atau 15 tahun ke depan tetapi yang akan terjadi di waktu yang akan tiba sanggup saja 2 menit lagi, besok, satu ahad lagi, dll.
b.    Pola kalimatnya yaitu sebagai berikut:
Dependent Clause
Main Clause
IF + SIMPLE PRESENT,
S + V1 + O/C
S + V1 S/ES/IES + O/C
S + TOBE [is/am/are] + C


+ SIMPLE FUTURE.
S + WILL + V1/BE + O/C
SELAIN WILL, KITA BISA JUGA PAKAI MODAL YANG LAIN SEPERTI CAN/MAY/SHOULD.

Main Clause
Dependent Clause
SIMPLE FUTURE +
IF + SIMPLE PRESENT.
c.    Contoh: If I find her book, I’ll give it to her next week.
d.   Fakta: Fakta dari if clause type ini biasa memakai may, possible, probably, dan seiring dengan pengandainya. Kaprikornus fakta dari if clause di atas adalah: I may give her book next week.
e.    Lebih jauh lagi perihal  Conditional Sentences Type I

Conditional Sentence Type 2

a.    It is possible but very unlikely, that the condition will be fulfilled. If clause / pengandaian tipe ini yaitu pengandaian yang mungkin saja terjadi di masa kini tapi kemungkinan itu sangat sedikit sekali. Atau secara ekstrem kita sanggup golongkan if clause tipe ini sebagai pengandaian yang mustahil terjadi di masa sekarang.  Atau dengan kata lain, dengan memakai pengandaian tipe ini, kita sedang mengandai – andaikan sesuatu yang mustahil terjadi ketika ini. Semisal, hari ini sobat anda, sebut saja namanya Budi, sedang sakit dan tidak sanggup berangkat sekolah. Sementara anda dan sobat – sobat anda sedang mencar ilmu Ekonomi di kelas. Maka anda sanggup saja berandai – andai bila Budi tiba dengan berkata “Seandainya Budi berangkat ke sekolah, maka dia akan mencar ilmu Ekonomi bersama kami.” Apakah Budi mustahil datang? Jawabanya mungkin saja, alasannya yaitu tidak ada yang mustahil di tangan Tuhan namun kemungkinannya sangat sedikit. Nah dengan bahasa manusia, keadaan menyerupai ini sering diidentikan dengan keadaan yang mustahil terjadi, Pada kondisi menyerupai inilah biasanya if clause / pengandaian tipe 2 ini dipakai.
b.    Pola kalimatnya yaitu sebagai berikut:
Dependent Clause
Main Clause
IF + SIMPLE PAST,
S + V2 + O/C
S + TOBE [WERE] + C


+ PAST FUTURE.
S + WOULD  + V1/BE + O/C
SELAIN WOULD, KITA BISA JUGA PAKAI MODAL YANG LAIN SEPERTI COULD/MIGHT/SHOULD.

Main Clause
Dependent Clause
PAST FUTURE +
IF + SIMPLE PAST.
c.    Contoh: If you came to the class now, you would meet her.
d.    Fakta: Fakta dari if clause tipe ini biasanya dituliskan dalam Present Tense. Fakta dari pengandaian tipe ini harus berlawanan dengan conditonalnya. Jadi, fakta dari pengandaian di atas adalah: You don’t come to the class now, so you don’t meet her.
e.    Lebih jauh lagi tentang  Conditional Sentences Type 2

Conditional Sentence Type 3

a.    It is impossible that the condition will be fulfilled because it refers to the past. If clause / pengandaian tipe ini yaitu pengandaian yang TIDAK mungkin lagi terjadi , alasannya yaitu pada prinsipnya pengandaian ini mengandaikan sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu. Semisal, ahad kemudian anda mengikuti ujian sekolah. Sayangnya karna kurang persiapan nilai anda pun buruk. Dalam kondisi ini anda berandai – andai “Seandainya saja aku mempersiapkan semuanya dengan baik mungkin balasannya niscaya akan tidak buruk.”
b.    Pola kalimatnya yaitu sebagai berikut:







Dependent Clause
Main Clause
IF + PAST PERFECT,
S + HAD + V3/BEEN + O/C

+ PAST FUTURE PERFECT.
S + WOULD  + HAVE + V3/BEEN + O/C
SELAIN WOULD, KITA BISA JUGA PAKAI MODAL YANG LAIN SEPERTI COULD/MIGHT/SHOULD.
Main Clause
Dependent Clause
PAST FUTURE PERFECT
IF + PAST PERFECT.
c.    Contoh: If I had studied well before I took the exam last week, I would have got good mark.
d.    Fakta: Fakta dari if clause tipe ini biasanya dituliskan dalam Past Tense. Fakta dari pengandaian tipe ini harus berlawanan dengan conditonalnya. Jadi, fakta dari pengandaian di atas adalah: I didin’t study well before I took the exam last week, so I didn’t get good mark.
e.    Lebih jauh lagi tentang  Conditional Sentences Type 3

Contoh conditional sentence

Nah dibawah ini aku akan berikan lebih banyak referensi kalimat pengandaian beserta faktanya semoga klarifikasi di atasa lebih gampang dipahami.

TYPE 1
  1. If I go to my friend's house for dinner tonight, I will take some flowers. FACT: I may take some flowers from my friend’s house.
  2. If I have a day off from work, I will go to the beach. FACT: I may go to the beach in my free time.
  3. If the weather is nice tomorrow, she will go to my houseFACT: She is possible to go to my house tomorrow.
  4. Jerry will help me with my homework if he has time. FACT: Jerry may help me with my home work.
  5. I will read  the newspaper if  the TV programs are not interestingFACT: I may read the newspaper because TV programs are not interesting.
TYPE 2
  1. If I had a day off now, I would go to the beach. FACT: I don't have a day off from work so don’t go to the beach.Atau biasanya dituliskan  I don't have a day off from work
  2. I am busy next week. If I had enough time, I would come to your party. FACT: I don’t have enough time so I can't come.
  3. Jerry would help me with my homework next week if he didn't have to work. FACT: He does have to work next week
TYPE 3
  1. If I had owned a car, I would have driven to work. FACT: I didn't own a car, so I took the bus. / I didn't own a car, so I didn’t drive to school.
  2. Sheena would have traveled around the world if Sheena had had more money. FACT: Sheena didn't have much money, so Sheena never traveled.
  3. I would have read more as a child if I hadn't watched so much TV. FACT: I didn’t read more as a child, because I watched so much TV
Tahukah Sobat Englishiana semua bahwa Conditional Sentence juga sanggup dinyatakan dalam bentuk lain tanpa If, When, Wish, dan As if / As though? Untuk lebih jelasnya silahkan cek link berikut Inversion of Conditional Sentence Type 1,2,3.

Selain If clause, dalam mengungkapkan pengandaian dalam bahasa Inggris kita juga sanggup memakai pola SUBJUNCTIVE. Apakah pengertian SUBJUNCTIVE itu dan bagaimana cara membuatnya? Silahkan klik di sini.

Demikianlah sobat Englishiana pembahasan perihal Conditional Sentence Type 1, Conditional Sentence Type 2, Conditional Sentence Type 3, dan contoh conditional sentence. Semoga apa yang kita bahas di sini bermanfaat bagi kita semua. Namun sebelum berpisah sesuai dengan apa yang aku janjikan di awal bahwa akan kita bahas lebih jauh lagi perihal conditional sentence dengan pembahasan yang lebih mendalam lagi dalam waktu dekat. Cek linknya di bawah ini. Salam semangat salam Englishiana. Kalian juga sanggup melihat pembahasan if clause ini dalam video berikut:
  1. Memahami Participle dalam 5 Menit
  2. Jenis, Pola,dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence (If Clause)
  3. If Clause atau Conditional Sentence Sebagai Reminder, Suggestion, Imperative, General Truth,dan Show A Dream
  4. Conditional When (Present Conditionals)
  5. Past Real Conditional
  6. Future Impossible Conditional
  7. Conditional Sentence WITHOUT IF

Popular posts from this blog

Materi Dan Soal Latihan Expression Of Giving Advice Dalam Bahasa Inggris

Materi dan Soal Latihan Expression of Giving Advice dalam Bahasa Inggris - Contoh Ungkapan Giving Advice - Dialog Giving Advice dalam Bahasa Inggris - Halooo teman-teman, Pada kesempatan kali ini kami akan memperlihatkan klarifikasi wacana bagaimana caranya memperlihatkan pesan yang tersirat atau dalam bahasa inggrisnya ialah giving advice. Memberikan pesan yang tersirat kepada seseorang itu penting alasannya ialah kita tidak hidup di dunia ini sendirian saja, maka dari itu kita perlu memberitahukan hal yang baik untuk ia lakukan sebagai pesan yang tersirat atau saran untuk kebaikan ia sendiri. Jika giliran kita yang diberikan saran pun, kita harus mendengarkannya juga mempertimbangkan pesan yang tersirat tersebut untuk masa depan kita yang lebih baik. Okeee baiklah, tanpa basa bau lagi, mari kita aneka macam cara untuk menciptakan kalimat giving advice berikut ini. Menggunakan 'Should' dan 'Ought to' (Modal) You should do more exercise. You should do your exer

Materi Dan Soal Bahasa Inggris 'Holiday' (Hari Libur) Kelas 6 Sd

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas ihwal Holiday atau dalam bahasa indonesianya yakni hari libur. Holiday yakni hari dimana kita libur dari segala kegiatan, baik itu sekolah, kuliah atau bekerja. Dalam waktu libur itu kita sanggup melaksanakan hal yang kita sukai, contohnya berlibur, melaksanakan hobi, atau hanya kalau ingin membisu di rumah juga tidak apa - apa. Tanpa basa-basi lagi mari kita simak hal-hal menyenangkan yang sanggup kita lakukan pada ketika liburan dalam bahasa inggris. playing football = bermain sepak bola playing volleyball = bermain voli playing chess = bermain catur cooking = memasak fishing = memancing walking around = jalan jalan di sekitar gymnastics = senam farming = berkebun playing in the playground = bermain di taman bermain writing a story = menulis cerita playing hide and seek = bermain petak umpet drawing and painting = menggambar dan mewarnai playing video games = bermain video games going to the museum = pergi ke museum goin

Jenis-Jenis Tone, Attitude, Dan Mood Yang Sering Menggambarkan Emosi Penulis Dalam Teks Bahasa Inggris

Jenis-Jenis Tone, Attitude, dan Mood Yang Sering Menggambarkan Emosi Penulis dalam Teks Bahasa Inggris – Pada beberapa versi soal reading termutakhir, semisal di reading comprehension SBMPTN, saya melihat satu jenis soal gres wacana Tone, Attitude, atau Mood yang dituangkan penulis dalam tulis. Tone? Ya Tone, bukan Tone yang kita bahas kali ini yaitu emosi penulis terhadap apa yang sedang ia bahas dalam tulisannya. Nah, biar sanggup memilih Tone penulis dalam teks tertentu, mari kita pelajari pembahasan berikut ini. Jenis-Jenis  Tone, Attitude, dan Mood Penulis dalam Teks Bahasa Inggris Definisi Tone, Attitude, atau Mood Penulis dalam Sebuah Text Bahasa Inggris Tone, pada sebuah teks tertulis, yaitu sikap seorang penulis terhadap subjek bahasan pada tulisnya. Tone pada umumnya disampaikan penulis melalui pilihan-pilihan kata atau sudut pandang penulis wacana topik yang sedang dibahas dalam tulisannya. Setiap goresan pena niscaya mempunyai pokok fikiran utama atau subjek ya